"MESKIPUN SEDANG DALAM KESESAKAN, TAPI DIA DIMAMAMPUKAN UNTUK MENOLONG SEORANG WANITA HAMIL"
Rabu, 20 Juni 2018 / 18.00WIB
Kegiatan kunjungan PPND XXIX DELI SERDANG (PERSEKUTUAN PENGURUS NAPOSO DISTRIK 29 DELI SERDANG) kerumah salah satu anggota PPND XXIX ( Herwando Lingga) berlokasi di simpang penara, yang merupakan korban selamat dalam tragedi tenggelam nya KM. SINAR BANGUN diperairan DANAU TOBA.
Dan berikut kesaksian dari beliau :
Waktu itu ketika kami hendak pulang menuju Medan, kami menaiki kapal motor dari Simanindo - Tigaras. Saya dan 3 orang teman saya adalah penumpang pertama yang masuk ke kapal tersebut, terlebih dahulu kami hanya menaikkan sepeda motor kami ke kapal motor tersebut dan setelah itu kami turun sejenak dari kapal motor itu. Di dermaga Simanindo saya melihat sangat banyak orang yang dan kendaraan yang akan naik ke kapal motor tersebut dan kami pun langsung masuk kembali ke kapal tepatnya ke lantai 1 kapal, sejenak saya melihat situasi di kapal yang kami tumpangi itu berisikan sangat banyak penumpang, saya sempat menghitung kendaraan yang dinaikkan kenkapal kami ada sekitar 50 unit kendaraan sepeda motor disebelah kiri-kanan-depan-belakang dan dibawah tempat posisi saya duduk. Didalam kapal kayu tersebutpun sangat dipadati para penumpang, ketika itu kami dilantai satu dengan kondisi yg sempit ada banyak yg duduk dikursi, begitu juga yang duduk dilantai dan bahkan hingga ada yang berdiri juga. Kondisi yang sama juga terlihat di lantai dua dan tiga yang padat penumpang. Dalam perjalanan tersebut saya sangat kesal melihat adanya orang orang-orang yang berpestapora dikapal itu dan ada juga yang banyak juga yang melontarkan kata yang sangat tidak sopan sembari mabuk-mabukan sepanjang perjalanan. Ketika berangkat dari pelabuhan Simanindo kondisi kapal sudah sangat menghawatirkan, karena saya lihat jarak antara permukaan air danau dengan lantai kapal hanya sekitar 1 jengkal, namun saya hilangkan ke khawatiran itu.
Ketika kan sudah mencapai pertengahan hampir sampai pelabuhan Tigaras angin dan ombak kencang menghantam kapal yang kami tumpangi sampai beberapa kali sejumlah sepedamotor terjatuh dan berulang juga kami berdirikan ke posisi semula.
Ternyata bukan hanya saya yang khawatir tapi juga teman saya Sandri Sianturi khawatir sehingga dia memakai Pelampung yg ada didekatnya, tapi kami tidak menyangka itu adalah peringatan dari Tuhan bagi kami, kami tidak mengikuti Sandri tapi kami justru menertawakannya, hingga akhirnya teman saya itu melepaskan pelampung yg dipakainya.
Sesaat setelah itu terdengar bunyi dari bagian bawah kapal seperti kayu yg patah atau ntah bunyi apapun itu tidak kami ketahui, dengan seketika sepedamotor kembali jatuh seluruhnya ke sebelah kanan bersamaan dengan kapal yg terguling ke kanan.
Waktu itu yang terdengar hanyalah suara jeritan minta tolong. Sesaat setelah kapal terbalik saya dan 3 orang saya dan juga yang berada dilantai 1 kapal itu tidak bisa keluar karena posisi lantai 1 itu tertutup dan banyak kendaraan juga bersama dengan kami ditempat itu, berulang kali kami berusaha untuk keluar namun tidak bisa karena tidak terlihat celah untuk kami keluar dari sana, yang saya rasakan hanyalah air yang sudah bercampur minyak dan oli, hingga pada akhir saya dan 3 orang teman saya pasrah akan keadaan yang menimpa kami, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, hanya 1 pengharapan kami sembari berseru di dalam hati "TUHAN, mampukan kami, tolong kami TUHAN".
Setelah kurang lebih 20 menit kami terjebak dalam ruangan kapal itu, saya merasakan ada sebuah kendaraan yang menimpa badan saya, dan saya langsung tersadar. Saat itu juga pandangan mata saya melihat sebuah cahaya yang muncul dari celah dinding kapal, saat saya melihat cahaya itu, hal yang pertama kali saya lakukan adalah melepaskan pakaian, celana dan sepatu saya, sembari saya berusaha untuk menuju celah yang bercayaha itu, saya juga melihat ada 2 helm yang menurut saya bisa dipergunakan sebagai alat untuk mengapung, ketika saya bisa keluar dari ruangan kapal saya mulai lemas dan kurang sadar, tapi bersyukur cara TUHAN menolong saya dengan membenturkan sepeda motor ke badan saya yang membuat saya tersadar dan menyusul juga 3 orang teman saya yang keluar dari ruangan kapal itu, posisi saya pada saat itu hendak akan menjauhi badan kapal yang terbalik, namun saya melihat 3 orang teman saya naik ke bagian kapal yang masih mengapung itu, dengan berteriak saya katakan kepada 3 orang teman saya dan yang lain nya supaya menjauh dari kapal tersebut karena saya khawatir mereka tertarik air bersamaan dengan kapal yang akan tenggelam itu, setelah itu saya dan 3 orang teman saya pergi menjauh kapal itu, saat kami hendak menjauhi kapal itu saya mendengar jeritan minta tolong dari seorang wanita dan saya juga melihat ke arah wanita yang meminta tolong itu.
"Tolong saya bang, saya sedang hamil, saya tidak tahu suami dimana suami saya, tolong saya bang" ujar wanita tersebut, secara tidak sadar saya sempat mengabaikan teriakan tersebut karena saya merasa saya sudah tidak mampu. Ntah kenapa ketika saya ingin menjauhi wanita tersebut tiba-tiba saya merasa bahwa diri saya kuat, dan semangat saya timbul untuk membantu wanita tersebut, kuasa TUHAN bekerja dalam diri saya. Saat itu juga saya langsung menghampiri wanita hamil itu untuk menolong nya dan memberikan 1 helm yang ada pada saya kepada wanita itu agar dapat dia pergunakan untuk mengapung. Secara tidak sadar juga saya kembali melihat ke sekeliling kami, dimana yang tadinya salah seorang teman kami yang bernama "JONATHAN TAMPUBOLON" tidak ada lagi bersama kami saat itu, kami tidak mengetahui kemana dia dan saya langsung kembali lemah sangat mengetahui itu.
Setelah sekitar 45menit terombang ambing di danau akhirnya tim evakuasi datang untuk membawa kami ke daratan. Puji Tuhan saya dan kedua teman saya selamat dari tragedi ini. Tapi hingga sampai detik ini kami masih sangat berpengharapan penuh kepada TUHAN, agar teman kami "Jonathan Tampubolon" dapat ditemukan dan kondisi yang baik sama seperti kami, meskipun kami sudah berada dirumah saat ini, ada niat yang besar dari dalam hati saya ingin kembali kesana untuk mencari teman saya itu. Ujarnya sambil menangis."
>>> Banyak hal yang kita syukuri <<<
1. Herwando disadarkan Tuhan ketika dia lemah dan kurang sadar setelah kurang lebih 20menit terjebak dalam kapal menelan air bercampur minyak dan oli.
2. Ketika HERWANDO dalam sengsara dan kesesakan dia masih dipakai Tuhan untuk menolong seorang wanita yang sedang hamil dan menolong teman-temannya.
3. Tuhan juga memberikannya kebijaksanaan serta hikmat untuk tenang menghadapi tragedi ini.
4. Kita juga bersyukur Tuhan sangatlah baik padanya, ketika dia dirawat di RS Naposobulung Distrik 7 Samosir juga turut menjenguk dan memberi perhatian dan semangat kepadanya.
5. Melalui karunia keselamatan, iman kita semakin dikuatkan Tuhan melalui diri Herwando Lingga, bahwa bagi TUHAN tidak ada yang mustahil.
Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Matius 19:26
"Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Lukas 1:37
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Markus 9:22-23
Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Matius 22:14
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Kamis, 21 Juni 2018
Rabu, 20 Juni 2018
Belajar cara Panggilan atau tutur sapa sehari-hari orang batak (partuturon)
PARTUTURON
Dalam kehidupan sehari-hari orang batak,melekat erat partuturon atau tutur sapa yakni cara memanggil yang satu dengan yang lainnya. Tutur sapa ini sangatlah penting dan menjadi faktor utama untuk menjalin suatu komunikasi yang baik. Bisa juga menciptakan suatu pergaulan yang akrab.
Bagi anda pemula yang ingin bertutur sapa,anda juga harus hati-hati jangan sampai salah gunakan. Karena tutur sapa juga menyangkut harga diri. Biar lebih jelas boleh kita bahas sedikit di bawah ini :
- Oppung Doli = Kakek
- Oppung Boru = nenek
- Bapa/amang/among = Bapak/ayah
- Oma/uma/inang/inong = Ibu
- Tulang = paman
- Nantulang = istri paman
- Amang boru = om
- Namboru = istrinya dari amang boru / saudara perempuan dari Bapa
- Abang = kakak laki-laki
- Ito = kakak/adik perempuan,ipar perempuan (biasanya utk orang dewasa)
- Anggi = adik laki-laki/perempuan
- Lae = ipar laki-laki,anaknya tulang/amang boru,juga panggilan akrab sesama laki2 bila belum tau tutur sapa yg sebenarnya.
- Bapa tua/amang tua = Abang dari Bapak
- Omak tua/inang tua = istri dari bapa tua/ kakak dari ibu
- Bapa uda/amang uda = adik dari bapa
- Inang uda/tante = istri dari bapa uda/ adiknya ibu
- Appara = sesama laki-laki bila marga nya sama, Dan masih banyak lagi tutur sapa yg harus kita ketahui namun jarang digunakan seperti :
- Amang bao
- Inang bao
- Appiri
- Hula-hula
- Boru
- Bere
- Ibebere
- DLL....
Horas..
Horas..
Horas....
Langganan:
Komentar (Atom)
Pulungan Ni Ubat 2
# Tung So Hutagam, Ho Sai Ro Tupikkiranku Songgop Ma Sahit, Sahit Naso Tarida Di Bagas Dagingkhon... # # Tudos Pusu-pusu Ni Pisang, Mangalak...
-
Lebih Baik Jomblo ( Galau ) Voc : Romantis Trio Hari Sabtu..... Malam Minggu Nian Soni Nama Las Ni Rohakku Aut sugari ma.......
-
Cara download video yang paling gampang pakai Google.... Pertama Copy dulu Link video yang mau di download Sesudah itu,buka google lal...
-
"MESKIPUN SEDANG DALAM KESESAKAN, TAPI DIA DIMAMAMPUKAN UNTUK MENOLONG SEORANG WANITA HAMIL" Rabu, 20 Juni 2018 / ...


